Loka POM Periksa 60 Sampel Jajanan Buka Puasa di Belitung

BELITUNG, iNews.id - Loka Pengawasan Obat dan Makanan (POM) Kabupaten Belitung Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memeriksa sebanyak 60 sampel makanan berbuka puasa yang dijual pedagang di daerah itu. Kegiatan tersebut guna melindungi masyarakat dari jajanan yang mengandung zat atau bahan berbahaya.
Kepala Loka POM Belitung, Asruddin di Tanjung Pandan mengatakan, kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahun guna mendeteksi adanya kandungan bahan berbahaya pada jajanan berbuka puasa yang dijual kepada masyarakat.
"Adapun bahan berbahaya tersebut yakni formalin, boraks dan pewarna tekstil (Metahnyl Yellow dan Rhodamin B). Kegiatan pengawasan rutin khusus ini kami laksanakan dalam rangka bulan suci Ramadhan dan menjelang Idul Fitri 1444 Hijriah," katanya, Senin (27/3/2023).
Dalam kegiatan tersebut memeriksa sebanyak 60 sampel jajanan berbuka puasa yang dibeli dari penjual takjil di wilayah Tanjung Pandan. Hasil pengujian tidak terdeteksi adanya kandungan empat bahan berbahaya.
“Oleh karena itu, masyarakat dapat merasa tenang dan mengkonsumsi takjil dengan aman,” ujarnya.
Menurutnya banyak yang diuji adalah makanan yang mengandung pewarna. Sebab, tahun ini variasi makanan lebih banyak yang menggunakan pewarna.
“Tapi hasil pemeriksaan sampel tadi aman, semua menggunakan pewarna makanan. Tidak terdeteksi menggunakan pewarna tekstil," ucapnya.
Dia mengatakan kegiatan pengawasan ini akan berlanjut di wilayah lainnya.
"Jika ada keluhan atau kecurigaan adanya takjil yang mengandung bahan berbahaya, masyarakat bisa melapor kepada kami melalui layanan konsumen," ujarnya.
Dia mengimbau masyarakat dapat membeli takjil yang aman dikonsumsi saat berbuka puasa.
"Secara kasat mata bisa dilihat dari tampilan warna, bau, kemasan, sanitasi tempat dan penjual yang bersih," katanya.
Editor: Ikhsan Firmansyah