Satukan Perbedaan di Indonesia, Gubernur Babel: Bhinneka Tunggal Ika Lem Perekat Bangsa
PANGKALPINANG, iNews.id - Gubernur Provinsi Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman menegaskan, Bhinneka Tunggal Ika dapat menjadi salah satu lem perekat untuk menyatukan perbedaan di tengah-tengah kemajemukan Indonesia. Hal itu diungkapkannya dalam Apel Kebangsaan dan Deklarasi Menjaga Kebhinekaan serta Keutuhan NKRI, di Halaman Kantor Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Jumat (27/11/20).
"Bhinneka Tunggal Ika harus dijaga, mengingat bangsa Indonesia sudah dikenal dengan kemajemukan yang terdiri dari bermacam suku bangsa, agama, bahasa, dan budaya yang hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," kata Erzaldi.
Menurutnya, ragam perbedaan yang ada di Indonesia ini merupakan aset yang tak ternilai untuk menjadikan negara ini kuat, sehingga menekankan bahwa sebagai rakyat Indonesia persatuan dan kesatuan harus selalu dijaga.
"Untuk itu hari ini, kami bersama forkopimda, DPRD, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda, dan seluruh elemen masyarakat untuk bersatu padu, menjaga kedamaian di negeri kita, terkhusus di Babel. Hal itulah hari ini kami deklarasikan, sehingga NKRI tetap utuh menjadi negara maju," ucapnya.
Senada dengan gubernur, Kapolda Babel Irjen Pol Anang Syarif Hidayat, mendukung apa yang disampaikan gubernur.
"Di antara perbedaan, kita punya prinsip yang sama, yaitu menjaga NKRI," ujarnya.
Di kesempatan yang sama, Ketua DPRD Babel, Amri Cahyadi menuturkan, jika aksi deklarasi damai bertujuan menolak radikalisme, aksi kekerasan, sikap anti-toleran dalam menjaga kebhinekaan sebagai modal pembangunan sosial.
"Dengan deklarasi ini, saya yakin seluruh elemen masyarakat kita tidak mudah dipecah belahkan oleh siapapun. Kita bersatu di bawah naungan Bhinneka Tunggal Ika," katanya.
Editor: Ikhsan Firmansyah