Serpihan Helikopter Polri P-1103 Ditemukan, ELT Tidak Berfungsi

BELITUNG TIMUR, iNews.id - Tim SAR gabungan menemukan banyak serpihan helikopter di Perairan Pantai Burung Mandi, Belitung Timur. Emergency locator transmiter (ELT) milik Helikopter Polri P-1103 juga berhasil ditemukan, namun dalam keadaan tidak berfungsi.

Kepala Korps Kepolisian Perairan dan Udara Baharkam Mabes Polri, Irjen Pol Indra Miza mengatakan kurang lebih sebanyak 21 item terkumpul serta ada barang pribadi dari awak pesawat yang ditemukan, seperti dua ransel yang ditemukan mengapung.

Baca Juga

Cuaca Buruk Jadi Kendala Pencarian Helikopter Polri di Belitung Timur 

"Serpihan dan barang pribadi milik awak helikopter tersebut ditemukan sekitar 3 nautical mile (nm) dari bibir Pantai Burung Mandi. Kami juga berhasil menemukan ELT dalam keadaan tidak berfungsi," katanya, Selasa (29/11/2022).

Dia mengatakan pada hari pertama pencarian tim juga berhasil mengevakuasi satu jenazah korban Helikopter Polri P-1103 atas nama Khairul Anam.

Baca Juga

Helikopter Jatuh di Belitung Ternyata BKO Polda Kalteng, Terbang dari Palangka Raya

"Beliau ini mekanik di helikopter berpangkat bripda, saat ini jenazah masih di RSUD Belitung Timur," ujarnya.

Baca Juga

1 Jenazah Kru Helikopter Polri P-1103 Ditemukan di Perairan Belitung Timur, Atas Nama Bripda Anam

Sampai saat ini, kata dia, tim belum bisa memastikan titik jatuhnya helikopter tersebut yang sebelumnya berangkat dari Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah menuju Tanjung Pandan.

"Secara pasti sampai sekarang belum bisa dipastikan (titik jatuhnya), baru perkiraan-perkiraan. Kontak terakhir 38 nautical mile dari bandara di koordinat sekian, tapi untuk titik jatuhnya belum pasti," ucapnya.

Menurut dia kendala yang dihadapi oleh tim SAR di lapangan dalam melakukan evakuasi dan pencarian adalah faktor cuaca, seperti angin kencang dan gelombang besar.

"Kemudian arus bawah laut yang cukup deras kami sempat menurunkan peralatan remotely underwater vehicle (ROV), tetapi terbawa arus sehingga tidak bisa bekerja dengan baik," tuturnya.

Editor: Ikhsan Firmansyah