get app
inews
Aa Text
Read Next : 3 Poin Penting Hasil Pertemuan Masyarakat dengan Wali Kota Cirebon terkait Kenaikan PBB 

Strategi Cerdik 30 Pasukan RPKAD, Jadi Urban Legend hingga Dijuluki Hantu Putih di Kongo

Senin, 14 Juni 2021 - 10:16:00 WIB
   Strategi Cerdik 30 Pasukan RPKAD, Jadi Urban Legend hingga Dijuluki Hantu Putih di Kongo
Kehebatan prajurit Kopassus sudah terjadi sejak zaman RPKAD. Di Kongo, 30 prajurit anggota Konga III dari RPKAD menjadi legenda hantu putih di Kongo. Foto: Istimewa/Sindonews.

Beberapa pasukan diketahui mengalami luka-luka dan harus menjalani perawatan medis. Rapat segera digelar menyikapi serangan tersebut. 

Hasil rapat menyepakati untuk menyiapkan tim kecil terdiri atas 30 orang dari RPKAD dipimpin seorang kapten dan lima orang letnan melakukan pengejaran dan serangan balasan. Para pasukan itu diminta untuk menyusup ke wilayah penduduk yang dikuasai militan pemberontak berkekuatan 3.000 orang dilengkapi kendaraan lapis baja.


Misi Mustahil
Misi ini bisa dikatakan mustahil. Sebab wilayah tersebut dikenal rawan bahkan dilarang oleh PBB bagi pasukan perdamaian untuk memasukinya karena pernah terjadi pembantaian terhadap pasukan dari India di sana.

Namun misi telah ditetapkan dan prajurit harus melaksanakan. Dalam membuat pengejaran lebih efektif, tim melakukan riset untuk mengetahui psikologis masyarakat di wilayah itu.

Hasilnya ditemukan bahwa masyarakat setempat mempercayai mitos (urban legend) hantu putih atau disebut dengan Spiritesses. Informasi ini digunakan sebagai strategi bagi pasukan kecil dengan misi mustahil itu.

Pasukan lantas menggunakan jubah putih yang bisa melambai ketika tertiup angin. Mereka menyusuri Danau Tanganyika menggunakan kapal cepat yant telah dicat hitam menuju kawasan tersebut.

Sesampainya di lokasi, 30 personel RPKAD dengan jubah putih langsung menggebrak. Penduduk dan para militan dibuat panik karena mereka merasa diserbu oleh Spiritesses.

Saking paniknya, seorang pemberontak yang sedang memanggang ayam dilaporkan sampai lompat ketakutan dan lari kocar-kacir. Puluhan pemberontak tewas dari serangan kejutan itu, sedangkan dari RPKAD satu orang dilaporkan cedera akibat pecahan proyektil granat.

Hanya dalam tempo 30 menit, 30 personel RPKAD mampu menguasai lokasi. Sejak itu, orang-orang Kongo menjuluki Konga III dengan Les Spiritesses atau hantu putih.

Editor: Erwin C Sihombing

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut