Strategi Cerdik 30 Pasukan RPKAD, Jadi Urban Legend hingga Dijuluki Hantu Putih di Kongo

JAKARTA, iNews.id - Kehebatan pasukan Indonesia sudah diakui dunia sejak zaman revolusi. Hal ini dibuktikan dari kegiatan Indonesia mengirim Kontingen Garuda (Konga) I sebagai pasukan perdamaian PBB pada 1957.
Pasukan gabungan yang ditugaskan dalam Konga merupakan yang terbaik dari setiap satuan. Ketangguhan mereka bukan hisapan jempol, karena teknik dan strategi yang diterapkan di lapangan bukan hanya bikin geger tetapi membuat dunia angkat topi.
Salah satu kisah heroik yang layak untuk dikenang adalah betapa cerdiknya Konga III yang dipimpin Brigjen Kemal Idris ketika bertugas di Kongo. Konga III berkekuatan 3.457 pasukan terdiri atas Batalyon 531/Raiders, satuan Kodam II/Bukit Barisan, Batalyon Kavaleri 7, dan Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) atau cikal bakal Kopassus.
Konga III ditempatkan di Alberville, Kongo, suatu wilayah yang dikenal rawan karena kelompok militan pemberontak pimpinan Moises Tsommbe berupaya merebut daerah untuk menguasai sumber daya mineral. Artinya, tugas Konga III tidak bisa dianggap enteng.
Benar saja, markas Konga III diserbu pemberontak yang berkekuatan 2.000 orang. Kontak senjata terjadi sejak tengah malam hingga dini hari, namun pemberontak dapat dipukul mundur hingga ke gurun pasir.
Editor: Erwin C Sihombing