Telur Kerap Diburu Warga, Penyu Sisik dan Hijau di Babel Terancam Punah
Sabtu, 23 Januari 2021 - 11:45:00 WIB
Antara
"Kami meminta masyarakat untuk tidak lagi mengambil dan menjual telur penyu karena ini dilarang oleh pemerintah," katanya.
Sementara Teknisi Penangkaran Penyu Desa Guntung, Dika mengatakan, kunjungan gubernur kali ini untuk melihat sejumlah fasilitas penangkaran. Di antaranya sarang telur, kolam penangkaran, dan tempat pemeliharaan penyu.
Setelah telur penyu menetas, dibesarkan hingga menjadi tukik berusia tiga bulan. Selanjutnya petugas akan melepas tukik ke laut.
“Hal ini dilakukan sesuai dengan aturan World Wide Fund for Nature (WWF) dan ini demi menjaga kelestarian penyu yang terancam punah di perairan ini," katanya.
Editor: Umaya Khusniah
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Babel
25 hari lalu
Tim SAR Cari 8 ABK KM Osela Tenggelam di Karang Mardalena Babel, 1 Selamat
Babel
28 hari lalu
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Pasir Timah di Babel yang Disembunyikan di Bungker
Bali
2 bulan lalu
Nekat! Maling Tabung Gas dan Telur di Gianyar Todong Warga dengan Korek Api Mirip Pistol
Babel
3 bulan lalu
Tangkap 3 Kurir Narkoba, BNNP Bangka Belitung Sita 15 Kg Sabu
Babel
5 bulan lalu
Pendangkalan Muara Pelabuhan Pangkalbalam Babel, Puluhan Kapal Tertahan di Tengah Laut
Babel
6 bulan lalu
Partai Perindo Bangka Belitung Gelar Bukber, Bagikan Takjil hingga Santuni Anak Yatim
Berita Terkini
Babel
13 hari lalu
Berduka, Driver Ojol di Pangkalpinang Gelar Aksi 1.000 Lilin untuk Affan Kurniawan
Babel
18 hari lalu
Aksan-Rustam Serap Aspirasi Gen Z, Rangkul Semua Elemen Bangsa untuk Bangka Lebih Maju
Babel
28 hari lalu
TNI AL Gagalkan Penyelundupan 4 Ton Pasir Timah di Babel yang Disembunyikan di Bungker
Babel
1 bulan lalu
Pelaku Utama Pembunuh Pemred Media Online di Pangkalpinang Ditangkap di Palembang
Babel
1 bulan lalu
Seru! Debat Perdana Pilkada Ulang Pangkalpinang 2025, Maulan Aklil–Zeki Yamani Tampil Menonjol
Babel
1 bulan lalu
Terungkap Pembunuh Pemred Media Online di Pangkalpinang, Diduga Tukang Kebun Korban