Terinfeksi PMK, 18 Ekor Sapi di Bangka Dipotong Pemiliknya

BANGKA, iNews.id - Sebanyak 18 ekor sapi di Kabupaten Bangka yang terinfeksi penyakit mulut dan kuku (PMK) akhirnya dimusnahkan pemiliknya. Tindakan itu diambil untuk mencegah penularan PMK meluas.

"Sejak ditemukan varian PMK pada sapi di Kabupaten Bangka pada 26 April 2022 hingga sekarang, tercatat ada 18 sapi yang terpaksa dimusnahkan dengan cara dipotong paksa oleh pemiliknya," ujar Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Bangka, Krisnaningsih, Rabu (22/6/2022).

Baca Juga

53 Ekor Sapi di Garut Mati akibat PMK, Wabup Janjikan Kerohiman Rp5 juta

Sapi yang dimusnahkan karena terinfeksi PMK itu paling banyak berada di Kecamatan Sungailiat, yakni 14 ekor. Selanjutnya dua ekor di Kecamatan Pemali, dan masing-masing satu ekor di Kecamatan Belinyu dan Merawang.

Menurut Krisnaningsih, sapi yang terinfeksi PMK tetap aman untuk dikonsumsi asalkan dimasak dengan kematangan yang cukup. Selain itu, PMK juga tidak menular ke manusia.

Baca Juga

9 Ekor Sapi di Ponorogo Mati Mendadak, Total Kematian akibat PMK 490 Kasus  

Dia menambahkan, total kasus sapi terjangkit PMK di Bangka hingga Juni 2022 mencapai 492 ekor. Namun 465 ekor dinyatakan sembuh, tiga ekor sapi mati, dan 18 dipotong paksa. 

"Masih terdapat enam ekor sapi yang proses pemulihan kesehatan," tuturnya.

Baca Juga

1.100 Sapi Perah di Lembang KBB Disuntik Vaksin PMK Tahap Pertama

Editor: Reza Yunanto