Sementara, Andra pemilik gudang sembako di Bangka Barat mengatakan terakhir kali gudangnya dikirim stok minyak goreng murah pada Rabu (16/2/2022) lalu.
"Ada dikirim Rabu kemarin, terus hari Kamisnya langsung habis. Kalau normal 400 dus dikirim per 10 hari. Untuk masyarakat, kami batasi satu orang satu bungkus minyak goreng kemasan satu liter," kata Andra.
Namun, Kempeng pemilik gudang lainnya mengaku baru dikirim stok minyak goreng sebanyak 160 dus dari distributor di Pangkalpinang.
"Sebanyak 160 dus minyak goreng tersebut langsung didistribusikan ke toko-toko yang ada di Muntok. Setiap toko diberi jatah 10-15 dus," ujar Kempeng.
Sementara, Kapolres Bangka Barat meminta para agen minyak goreng tidak melakukan penimbunan. Pihaknya akan menindak tegas para penimbun minyak goreng.
"Kami sudah cek hampir semua gudang, memang belum mendapatkan stok dari Pangkalpinang dan baru ada satu gudang yang dapat. Kami minta pemilik gudang jangan sampai menimbun, kalau ketangkap akan kena sanksi pidana," kata AKBP Agus Siswanto.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait