Dia mengatakan, untuk mendapatkan hasil panen padi yang memuaskan, penanganan padi organik harus benar-benar dilakukan dengan intensif. Mulai dari penyediaan lahan yang belum terkontaminasi zat kimia, penyediaan irigasi, tidak ada sedikit pun menggunakan pupuk kimia ataupun pestisida.
"Kalau pun padi organik memanfaatkan area sawah biasa, harus memerlukan waktu cukup lama untuk menormalkan kembali lahan tersebut. Sebab, terdapat kandungan kimia," ucapnya.
Dia menambahkan, pemenuhan sumber daya petani yang menggarap sawah organik, menerapkan kolaborasi petani lokal dengan petani dari luar pulau Bangka. Seperti mendatangkan petani dari Jawa antara 10 sampai 20 orang.
“Hal ini dilakukan agar adanya transformasi teknologi dalam mengelola sawah organik. Dengan harapan petani yang didatangkan tersebut dapat memberikan edukasi bagi petani lokal,” katanya.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait