Pengurus Pegatri berkunjung ke Puslitbanghut LIPI Bogor, Jawa Barat. (Foto: ist)

BOGOR, iNews.id – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bangka Belitung (Babel), berencana menjalin kerja sama dengan Pusat Penelitian Pengembangan Hutan (Puslitbanghut) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), untuk menggunakan teknologi serta mengonsolidasikan pendataan. Hal itu dilakukan guna meningkatkan keuntungan petani gaharu.

Gubernur Babel yang juga Ketua Umum Persatuan Gaharu Tanaman Rakyat Indonesia (Pegatri), Erzaldi Rosman mengatakan, teknologi serta mengonsolidasikan pendataan sangat diperlukan ketika terjadi proses pengembangan kawasan pohon gaharu. 

"Kami berkeinginan adanya kerja sama antara Pegatri dengan Puslitbanghut terkait penerapan teknologi. Dengan harapan ke depan kami bisa mengaplikasikan teknologi ini agar petani gaharu kita tidak dimanfaatkan oleh oknum yang hanya meraih untung besar, tanpa memberi untung untuk petani," kata Gubernur Erzaldi, Jumat (29/1/2021).

Dirinya juga ingin menyinergikan kegiatan petani budi daya gaharu dengan Kementerian Kehutanan RI, sehingga para pembeli langsung terhubung dengan pemerintah.

Selain itu, kata dia, terkait registasi pohon gaharu juga harus di data dari awal dan dijaga bersama, sehingga keberadaan gaharu tetap lestari.

Kepala Puslitbanghut, Kirsfianti L Ginoga mengatakan, Puslitbanghut merupakan pusat unggulan iptek untuk tanaman gaharu. Pada kunjungan ini, Kirsfianti mengajak rombongan untuk melihat langsung proses pembuatan inokulan gaharu di laboratorium milik Puslitbanghut. 

Sementara itu, peneliti gaharu, Turjaman menjelaskan tentang teknik inokulasi yang bisa dilakukan dengan bermacam cara, di antaranya menggunakan paku, jamur atau binatang. Fisik pohon dilukai secara kimia menggunakan fitohormon, larutan asam, namun hasilnya kurang bagus.

"Teknik inokulan sebaiknya dilakukan menggunakan acremonium seperti yang telah dilakukan petani gaharu di Bangka Tengah. Inokulan sebaiknya diberikan secara gratis oleh pemda atau Pegatri. Sebab, jika dijual bebas berpotensi timbulnya penjual inokulan palsu," ujarnya.

Turjaman mengatakan, gaharu yang sudah lama dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian LIPI dengan berbagai publikasimana menghasilkan gumpalan cokelat kehitaman beraroma wangi yang disebut gubal dan gaharu inilah yang bernilai tinggi. 

Gubal akan diperoleh dari kayu gaharu melalui bantuan cendawan. Ada beberapa jenis cendawan seperti bakteri acremonium SP.


Editor : Ikhsan Firmansyah

Halaman Selanjutnya
Halaman :
1 2
BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network