Sekretaris Pegatri, Wita yang hadir pada pertemuan ini, ingin mengaplikasikan teknologi yang ada di Puslitbanghut dan juga dirinya juga ingin melibatkan pihak swasta selaku pembeli, mengingat kebutuhan permintaan gaharu dari pasar negara lain, seperti Arab Saudi.
"Ada 684 petani gaharu yang teridentifikasi dari 30 provinsi di Indonesia. Harapan kami selaku pengurus Pegatri dapat bersinergi secara berkesinambungan dengan pemerintah, dalam hal ini Puslitbanghut dan juga pihak swasta," katanya.
Sani, Pengurus Pegatri Medan dalam kesempatan ini mengatakan kesiapannya untuk menerima pelatihan tentang inokulasi oleh Puslitbanghut. Setelah itu, dirinya siap akan mentransfer ilmu ke anggota Pegatri di daerah.
"Kami berharap Puslitbanghut akan melakukan inovasi untuk meningkatkan kualitas, mengingat Pegatri akan mengirim produk untuk go internasional," kata Sani.
Pada kunjungan ini, rombongan berkesempatan meninjau lokasi penangkaran rusa dan menanam bibit pohon meranti bernama latin "Shorea Leprosula" yang berada di halaman Puslitbanghut.
Editor : Ikhsan Firmansyah
Artikel Terkait