Plt Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel, Juadi saat membuka pasar murah produk pangan lokal di Pangkalpinang, Kamis (29/10/2020). (Foto: Antara)

"Diversifikasi pangan merupakan upaya untuk mendorong masyarakat agar memvariasikan makanan pokok yang dikonsumsi sehingga fokusnya tidak tertuju pada satu jenis saja," katanya.

Dia juga mengimbau agar masyarakat dapat mengonsumsi sumber pangan lain selain beras. Selain lebih sehat, masyarakat juga dapat memanfaatkan tanaman khas yang ada di Babel sebagai pengganti nasi seperti ubi jalar, singkong, jagung, talas, dan lainnya.

“Banyak makanan yang dapat membuat kita kenyang selain nasi. Semua itu produk lokal yang ada di Bangka Belitung. Misalnya ubi pinangbu, umbi khas Bangka Belitung yang satu umbinya setara dengan seporsi nasi. Selain itu, satu setengah ubi jalar dapat menjadi pengganti sepiring nasi,” katanya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kota Pangkalpinang, Suryo Subandoro menyebutkan, pemanfaatan lahan pekarangan secara maksimal dapat memenuhi kebutuhan pangan dan gizi keluarga.

"Kami mendukung upaya pemerintah provinsi mengembangkan sagu rumbia ini, agar pendapatan keluarga meningkat. Ini sekaligus dapat mengubah pola konsumsi masyarakat yang terpaku pada satu sumber pangan," katanya.


Editor : Maria Christina

Sebelumnya
Halaman :
1 2

BERITA POPULER
+
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network