get app
inews
Aa Text
Read Next : Tim SAR Cari 8 ABK KM Osela Tenggelam di Karang Mardalena Babel, 1 Selamat

Ada Sapi Terjangkit PMK, Dinas Pertanian Bangka Barat Siapkan Antisipasi Penyebaran Virus

Kamis, 19 Mei 2022 - 15:20:00 WIB
Ada Sapi Terjangkit PMK, Dinas Pertanian Bangka Barat Siapkan Antisipasi Penyebaran Virus
Salah satu peternakan sapi di Bangka Barat. (Foto: iNews.id/Rizki Ramadhani)

BANGKA BARAT, iNews.id - Kasus penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak sapi kini telah ditemukan di Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Hal ini diketahui setelah adanya tujuh sapi yang terkonfirmasi positif PMK yang berada di Kecamatan Kelapa.

Sebelumnya Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat telah mengirimkan empat sampel sapi yang tersuspek ke Balai Veteriner Lampung. 

"Jadi kami awalnya melaporkan ada lima yang punya gejala, tapi untuk sampel yang kami kirim itu ada empat. Sedangkan hasilnya itu positif berdasarkan hasil uji Laboratorium Balai Veteriner Lampung. Jadi dari hasil sampel, dinyatakan lima sapi di Kelapa positif tertular PMK," kata Kabid Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Bangka Barat, Agung Ari Wibowo, Kamis (19/5/2022).

Namun Ari Wibowo mengatakan saat ini di tempat atau kandang yang sama, terdapat dua sapi lainnya yang mengalami gejala PMK sehingga dipastikan total terdapat tujuh sapi yang positif PMK.

"Kemarin ada lagi penambahan kasus di tempat yang sama, jadi ada dua lagi yang bergejala. Namun dua ini gak perlu dikirim sampel lagi, tapi kami pastikan itu sama karena satu tempat dan gejalanya sama," ucapnya. 

Dengan adanya sapi terjangkit PMK, pihaknya akan melakukan sejumlah langkah penanganan guna mencegah penyebaran wabah PMK ke daerah lain.

"Kami dari dinas melakukan komunikasi, informasi dan edukasi bagi peternak dan masyarakat pada umumnya. Lalu membatasi pergerakan hewan-hewan yang sudah tertular. Terutama di Kecamatan Kelapa tidak boleh dilakukan mobilisasi keluar dari kandang, jadi tetap di satu kandang," ujarnya. 

Selain mengantisipasi dan membatasi pergerakan sapi PMK, pihaknya juga melakukan langkah lain dengan menerapkan bio security terhadap para peternak dan masyarakat, khususnya yang berada di sekitar kandang sapi.

"Peternak yang selalu menjaga kebersihan kandang, menjaga atau membatasi keluar masuk orang yang masuk ke kandang. Jadi masuk kandang harus melalui penyemprotan karena untuk mengantisipasi penyebaran virus. Sementara dari baju pakaian yang kita pakai bisa menularkan, kalau pernah ke kandang sapi yang tertular,” ucapnya. 

Selain itu pihaknya juga berkoordinasi dengan lintas sektoral, guna bersinergi agar dapat melakukan penanganan terhadap penyebaran sapi PMK.

"Kami terus memantau dan berkoordinasi dengan para penyuluh, karena mereka ujung tombak di lapangan. Harapan kami kasusnya cukup di sana saja tidak menyebar," katanya.

Editor: Ikhsan Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut