Cadangan Timah Indonesia Ada di Pulau Bangka, Simak Potensinya

"Dengan beroperasinya TSL Ausmelt Furnace tentunya dapat meningkatkan efektifitas produksi dengan proses pengolahan yang lebih efisien," ucapnya.
Pada 20 Oktober 2022 lalu, Presiden Joko Widodo mengunjungi proyek pembangunan Ausmelt Furnace yang dikolaborasikan bersama PT Wijaya Karya sebagai bentuk sinergi BUMN.
Joko Widodo menyampaikan bahwa kehadiran TSL Ausmelt Furnace sebagai upaya untuk mendorong hilirisasi dalam konteks ketersediaan mineral timah sebagai komoditas.
PT Timah menggandeng Outotec Australia yang berpusat di Finlandia sebagai provider teknologi TSL Ausmelt Furnace.
Kemudian, pembangunan TSL Ausmelt Furnace adalah strategi untuk menjawab tantangan yang dihadapi industri pertambangan timah saat ini lantaran ketersediaan bijih timah dengan kadar tinggi atau di atas 70 persen sudah terbatas.
Teknologi peleburan timah yang dimiliki PT Timah saat ini, Tanur Reverberatory tidak mempunyai fleksibilitas mengolah konsentrat bijih timah kadar rendah di bawah 70 persen. Selain itu, membutuhkan waktu yang relatif lebih lama untuk melebur timah dan perak.
Tanur Reverberatory menggunakan bahan bakar minyak dengan reduktor batu bara jenis antrasit yang lebih banyak dan membutuhkan biaya yang relatif besar.
Untuk mampu bersaing dengan industri pertambangan timah dunia, perseroan harus menekan biaya produksi sehingga penggunaan teknologi menjadi hal yang harus dilakukan untuk menjawab tantangan ke depan.
Editor: Ikhsan Firmansyah