Cerita Bripka Angga, Anggota Polisi di Babel yang Buka Warung Makan Gratis

PANGKALPINANG, iNews.id - Seorang anggota polisi bernama Angga Pradana asal Pangkapinang, Bangka Belitung (Babel) membuka warung makan gratis. Polisi berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka) itu rela berbagi untuk masyarakat kurang mampu.

Bripka Angga mengatakan, warung itu dibuka karena dirinya ingin berbagi ke sesama masyarakat.

Baca Juga

Pangkalpinang Terapkan Tilang Elektronik, 4 Kamera Terpasang di Lokasi Ini

"Tidak ada niatan apapun, hanya ingin berbagi saja ke sesama terutama warga yang ada di Pangkalpinang ini," kata Angga saat ditemui di warungnya, Minggu (21/11/2021).

Anggota Satuan Intel Polres Bangka Selatan ini menambahkan, warung yang diberi nama Warunk Makan Bu Betty itu baru buka dua pekan lalu. Warung ini buka setiap hari Senin hingga Jumat dari pukul 10.00 WIB.

Baca Juga

Polisi Tetapkan 1 Tersangka Kasus Narkoba di Jembatan Emas Pangkalpinang

Dia melanjutkan, semua orang boleh makan di tempatnya dengan gratis tanpa biaya. Meski gratis, menu yang disediakan bukan kaleng-kaleng. Makanannya juga penuh gizi sehingga warga yang memakan tidak hanya kenyang tapi juga sehat.

Dari pantauan di lapangan, warung makan yang disediakan Bripka Angga lebih mirip kafe. Pasalnya, tempat itu dibangun dengan pondasi permanen, serta meja kursinya khas ala kafe.

Baca Juga

Patroli di Jembatan Emas Pangkalpinang, Polisi Tangkap 7 Remaja dan Sabu

Di sudut sebelah kanan sebelum pintu masuk bahkan terpasang spanduk tentang sedekah.

"Jangan Tunggu kaya untuk sedekah,sebaliknya beresedakahlah untuk membuka pintu rezeki dan harta," tulisan spanduk di warungnya.

Baca Juga

Diterjang Angin Kencang, Pohon Tumbang Ganggu Lalin Depan SDN 64 Pangkalpinang

Angga melanjutkan, warung itu dibuka untuk mengenang mendiang ibundanya. Semasa hidupnya, sang ibu ingin melihat anaknya sukses dan berbuat baik untuk banyak orang. Angga juga menemakan warung makannya dengan nama ibundanya yakni Bu Yetty.

Agar tidak bosan, Angga juga menyiapkan sayur dan lauk berbeda-beda di setiap harinya.

"Ini belum ada apa-apanya bang, mohon doa restunya agar kami bisa berbuat lebih baik daripada ini," katanya.

Editor: Nur Ichsan Yuniarto