Gas Subsidi 3 Kilogram Langka, Pertamina Babel dan Agen di Toboali Berikan Keterangan Berbeda

BANGKA SELATAN, iNews.id – Gas elpiji 3 kilogram alami kelangkaan di Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) sejak beberapa pekan terakhir. Pihak Pertamina dan agen di Kecamatan Toboali memberikan keterangan berbeda terkait kelangkaan gas subsidi tersebut.
Pemilik pangkalan gas PT Eriks Dharma Pratama, Aphiang mengatakan, kelangkaan gas bersubsidi 3 kilogram beberapa hari yang lalu disebabkan keterlambatan pengiriman akibat cuaca buruk.
"Pada hari Senin dan Selasa kemarin gas ini terlambat datang. Ini disebakan karena cuaca dan juga gelombang tinggi, sehingga kapalnya terlambat sandar," katanya, Jumat (05/02/2021).
Menurut Direkur PT Haluan Karya Mandiri, Selamet, yang juga merupakan salah satu agen gas subsidi 3 kilogram di Toboali, memang belum ada pasokan gas bersubsidi dari SPBE Pangkalpinang ke gudangnya sejak Senin (1/2/2021).
"Sejak Senin kemarin pasokan gas kami memang belum ada. Sebelumnya paling cuma satu mobil isinya 560 tabung, itulah yang kami bagikan ke pangkalan-pangkalan. Paling kami bagi-bagi 50 tabung. Infonya memang kapal pengangkutnya yang belum masuk," ujarnya.
Sementara itu, Pejabat Sementara Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR II, Agustina Mandayati menegaskan, pasokan gas bersubsidi 3 kilogram ke wilayah Kecamatan Toboali dalam kondisi aman.
"Pertamina menegaskan, saat ini tidak ada kendala dalam pendistribusian pasokan LPG 3 kilogram bersubsidi di Kecamatan Toboali, Bangka Selatan. Stok LPG di Kecamatan Toboali dalam kondisi aman," katanya.
Agustina mengatakan, realisasi penyaluran gas 3 kilogram bersubsidi TMT 24 Januari 2021 di Kecamatan Toboali sebanyak 46.135 tabung.
"Untuk jumlah Pangkalan yang berada di Kecamatan Toboali ada 70 pangkalan, dengan realisasi penyaluran TMT 24 Januari 2021 di Kecamatan Toboali sebanyak 46.135 tabung. Berdasarkan data BPS, jumlah Kartu Keluarga (KK) di Kecamatan Toboali sebanyak 22.167 KK. Penghitungan konsumsinya dua sampai tiga tabung per KK," ucapnya.
Kapolres Bangka Selatan, AKBP Agus Siswanto akan menindak tegas jika menemukan adanya penyelewengan dalam penyaluran gas bersubsidi tersebut.
"Kami akan telusuri apa penyebabnya. Jika ada penyelewengan akan kami tindak tegas. mudah-mudahan distribusinya segera normal dan masyarakat jangan panik," ujar kapolres.
Editor: Ikhsan Firmansyah