Hasil Tes Swab Lama, Warga Keluhkan Penanganan Covid-19 di Pangkalpinang
Lebih dari itu, selama masa isolasi hingga kini, dirinya dan keluarga sangat merasa dampak sosial dari lingkungannya termasuk tempat ia bekerja.
"Saya kan buka toko juga di rumah, jadi sepi. Anak-anak saya jadi dijahui teman-temannya. Ini harusnya saya sudah masuk kerja, tapi karena hasil dari puskesmas baru keluar kemarin jadi kebijakan kantor saya suruh swab lagi dan itu dilakukan mandiri. Ini kan mempersulit kita untuk mencari nafkah, belum lagi swab harus bayar Rp987.000," katanya.
"Jadi ini belum bisa masuk kantor, nunggu dulu hasil swab hari ini apakah positif atau negatif," ucapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pangkalpinang, dr Masagus Hakim mengakui hasil tes swab PCR lama keluar. Sebab, harus dikirim ke Labkesda Babel dan menunggu giliran untuk diperiksa.
"Kejadian ini memang bukan satu dua orang, tapi banyak. Ini dikarenakan sampel itu kami kirimkan ke labkesda, dari situlah kami dapat hasilnya. Di labkesda itu ada kapasitasnya 100 sampai 200 sampel per hari, sedangkan yang masuk setiap harinya sampai 400. Jadi, daftar tunggu itu lah yang membuat keterlambatan hasil PCR," kata Masagus.
Untuk itu ia mengimbau agar masyarakat tidak bosan mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
"Kami harapkan masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan Covid-19 agar kita tetap sehat," ujarnya.
Editor: Ikhsan Firmansyah