Kasus Covid-19 Aktif di Babel 1.848 Orang, 227 Pasien Berada di Isoter

PANGKALPINANG, iNews.id - Kasus Covid-19 aktif di Bangka Belitung (Babel) saat ini berjumlah 1.848 orang. Dari jumlah itu sebanyak 227 orang menjalani karantina di isolasi terpusat (isoter).

"Sebanyak 227 dari 1.848 pasien Covid-19 ini dikarantina di isolasi terpusat (isoter). Sisanya menjalani isolasi mandiri," kata Sekretaris Satgas Covid-19 Babel, Mikron Antariksa di Pangkalpinang, Senin (20/9/2021).

Baca Juga

Masuk Pantai Pasir Padi, Pengunjung Disuntik Vaksin Covid-19

Mikron mengatakan, sebanyak 1.848 orang pasien yang menjalani isoman tersebar di Kota Pangkalpinang 399 orang, Kabupaten Bangka 504 orang, Bangka Tengah 278 orang, Bangka Barat 120 orang, Bangka Selatan 197 orang, Belitung 112 orang, dan Belitung Timur 238 orang.

Sementara itu, kasus harian Covid-19 di Babel kembali bertambah 60 orang. Penambahan kasus positif itu tersebar di Pangkalpinang 16 orang, Bangka 10 orang, Bangka Tengah 10 orang, Bangka Barat 9 orang, Bangka Selatan empat orang, Belitung empat orang, Beitung Timur tujuh orang.

Baca Juga

Satpol PP Belitung Bubarkan Kerumunan di Kedai Kopi yang Lewati Jam Operasional

Pasien yang sembuh dari Covid-19 bertambah 229 orang, tersebar di Pangkalpinang 45 orang, Bangka 25 orang, Bangka Tengah 73 orang, Bangka Barat 14 orang, Bangka Selatan 34 orang, Belitung 19 orang dan Belitung Timur 19 orang.

Baca Juga

257 Warga Babel Sembuh dari Covid-19, Kasus Positif Bertambah 110 Orang

Sementara pasien meninggal akibat Covid-19 juga bertambah lima orang, yakni di Bangka dua orang, Bangka Selatan dua orang, dan satu orang di Belitung.

"Alhamdulillah kasus harian Covid-19 sudah mengalami penurunan seiring kesadaran masyarakat menerapkan protokol kesehatan dan mengikuti vaksinasi yang sudah cukup tinggi," katanya.

Baca Juga

Cegah Klaster Baru, Babel Sedia Ruang Bersalin Khusus Pasien Covid-19

Menurut Mikron, penurunan kasus positif ini tidak terlepas dari kerja keras pemerintah daerah, satgas dan masyarakat dalam memutus mata rantai penularan virus corona.

"Saat ini satgas vaksin, satgas isoter, satgas oksigen, dan satgas silacak terus mengintesifkan kinerjanya untuk menekan kasus baru dan pasien meninggal akibat virus corona," katanya.

Editor: Reza Yunanto