Kecanduan Game Higss Domino, 4 Pemuda Nekat Curi Laptop di Sekolah

PANGKALPINANG, iNews.id - Empat orang pemuda di Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), ditangkap polisi lantaran mencuri laptop di sebuah sekolah. Mirisnya, aksi itu dilakukan untuk membeli chip permainan higss domino, sebuah permainan game online yang tengah diganderungi banyak orang saat ini.
Para pelaku ditangkap di beberapa tempat berbeda. Penangkapan berawal dari Rahman (22) dan Reza Renaldi (22), di sebuah kosan di Kampung Keramat, Pangkalpinang, Senin (25/1/2021) dini hari.
Keduanya ditangkap ketika asyik bermain game online higss domino. Mereka pun tak dapat mengelak setelah Tim Buser Naga Polres Pangkalpinang mendapati barang bukti laptop hasil kejahatannya.
Dari keterangan keduanya, polisi berhasil mengamankan dua pelaku lainnya masing-masing Noval (22) dan Malvindara (17).
Kasat Reskrim Polres Pangkalpinang, AKP Adi Putra mengatakan, sejumlah barang bukti sempat dijual pelaku ke beberapa tempat di Pulau Bangka, seperti di Bangka Tengah, Bangka Barat dan Pangkalpinang. Satu unit laptop mereka jual dengan harga Rp2.000.000.
"Ada 10 laptop yang berhasil kami amankan. Barang bukti itu di curi pelaku dari SMPN 6 Pangkalpinang. Mereka melancarkan aksinya dengan cara membobol salah satu pintu diruang penyimpanan laptop tersebut. Kami juga amankan dua sepeda motor yang digunakan untuk membawa barang curiannya," kata Adi Putra.
Ia menjelaskan, empat orang yang diamankan tersebut memiliki peran masing-masing. Reza, Rahman dan Noval, betugas membobol pintu ruang komputer SMPN 6 Pangkalpinang dan mengambil laptop di dalamnya. Sedangkan Malvindara mengawasi dari luar ruangan.
"Aksi ini dua kali dilakukan empat orang ini, yaitu pada tanggal 19 dan 23 Januari 2021," ujar Adi Putra.
Menurut Adi Putra, mereka nekat melakukan aksi tersebut karena kecanduan game online higss domino. Uang hasil penjualan laptop dibagi, lalu dibeli chip higss domino.
"Pengakuan pelaku laptop itu dijual dan uangnya digunakan untuk membeli chip permainan yang berunsur judi. Kami saat ini sedang mempelajari unsur judinya. Apabila nanti kami bisa membuktikan unsur judinya, maka kami akan menangkap bandar judi domino yang ada di aplikasi itu," katanya.
Reza salah satu pelaku mengaku, aksinya itu dilakukan hanya karena butuh uang untuk membeli chip permainan higss domino.
"Ada lima laptop yang sudah dijual. Uangnya kami bagi berempat untuk beli chip domino. Main higss domino itu setiap hari," katanya.
Selain keempat pemuda tanggung itu, polisi juga meringkus satu pelaku pencuri laptop di lokasi yang sama. Dia adalah Sigit Adi Wiguna, penjaga sekolah tersebut. Sigit diketahui mengambil satu laptop, namun tidak satu jaringan dengan keempat pelaku yang lebih dulu diamankan.
Editor: Ikhsan Firmansyah