get app
inews
Aa Text
Read Next : Babel Punya Modal Lengkap untuk Jadi Destinasi Kelas Dunia, Ini Strateginya

Kisah Ayu Ojol Korban Pembunuhan, Rela Ngojek karena Jadi Tulang Punggung Keluarga

Selasa, 17 November 2020 - 13:48:00 WIB
Kisah Ayu Ojol Korban Pembunuhan, Rela Ngojek karena Jadi Tulang Punggung Keluarga
Gerobak Mie milik korban yang belum sempat digunakan (Foto : iNews/ Haryanto)

PANGKALPINANG, iNews.id - Kepergian Ayu Clara, warga Kelurahan Jerambah Gantung, Pangkalpinang, yang menjadi korban pembunahan sadis, masih meninggalkan duka mendalam bagi keluarga. Pasalnya, janda berusia 29 tahun itu, merupakan tulang punggung keluarga bagi adik dan kedua orang tuanya.

Ayu yang dibekerja sebagi pengemudi ojek itu, menjadi penopang ekonomi keluarganya setelah ayah dan ibunya mulai tak kuat kerja. Namun menurut Ita, kakak korban, adiknya itu punya rencana untuk jualan dan tak lagi ngojek, supaya lebih dekat dan banyak waktu bersama kedua orang tuanya.

"Sebenarnya sudah lama Ayu tidak ngojek, sekitar dua bulanan kayak gitu. Cuma karena modal untuk jualan masih kurang jadi dia balik ngojek lagi. Memang dia menjadi tulang punggung keluarga, karena ayah dan ibu sudah tak kuat untuk bekerja," ucap Ita, saat ditemui media ini di rumahnya, Selasa (17/11/2020).

Selama sempat berhenti ngojek, Ayu terkadang menjadi pengasuh jika ada tetangga yang menitipkan anaknya. Ia juga sempat bekerja di sebuah warung makan.

Sementara keperluan untuk usaha barunya itu, Ayu sudah mempersiapkan lengkap dengan spanduk bertulis namanya. Peralatan seperti gerobak, kompor, mangkok, piring, gelas, sendok dan garpu pun sudah ada dan masih tertata rapi di samping kediaman orang tuanya.

Rencananya, korban akan berjualan mi tak jauh dari kediaman orang tuanya. Sedangkan sang ibu terkadang ikut membantu mencari nafkah dengan mengambil upah mencuci pakaian.

"Dia mau buka usaha jualan Mie Belitung, itu gerobaknya sudah ada, spanduknya sudah dibikin sama dia, cuma dia masih kekurangan modal," ujarnya.

Keluarga korban berharap pelaku segera ditangkap dan dihukum seberat-beratnya, setimpal dengan perbuatan kejinya.

"Kami sudah ikhlas atas kepergian adik kami. Cuma kami ingin tahu bagaimana pelaku membunuh dan apa motif dia. Yang kami tangisi itu bukan kepergian dia, tapi saat dia lagi disakitin itu pasti manggil kami minta tolong. Kami hanya minta pelaku ditangkap dan dihukum seberat-beratnya. Kami percaya dengan polisi," kata Ita, dengan berurai air mata.

Sementara itu, polisi masih memburu terduga pelaku yang identitasnya sudah dikantongi. Polisi juga masih menunggu hasil autopsi yang hingga kini belum keluar.

Sebelumnya, warga di Jalan Sumedang, Kacang Pedang Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, digegerkan dengan penemuan mayat dalam karung, di sebuah penginapan Dewi Residence 2, pada Sabtu (14/11/2020) lalu.

Mayat itu ternyata Ayu Clara, yang hilang sejak Selasa lalu. Saat itu ia berpamitan keluar rumah untuk pergi ngojek. Kendaraan motor yang digunakan korban pun raib, diduga dibawa oleh pelaku usai melancarkan aksinya.

Editor: Ikhsan Firmansyah

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya

iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut