Kisah Mencekam WNI Dievakuasi dari Sudan, Berdoa Tak Ada Rudal Nyasar

Dia menceritakan, pesawat tempur terbang rendah tepat di atas rumahnya. Hal itu membuat dia dan keluarganya bersembunyi ke bawah lantai dasar rumah.
"Jadi saya bersama istri dan anak bersembunyi di bawah sambil berdoa agar tidak ada rudal yang nyasar," tuturnya.
Sebuah rudal sempat meledak hanya berjarak 500 meter dari rumahnya. Beruntung ledakan tersebut tidak mengenai tempat tinggalnya.
Sepanjang malam ia dan istri berjaga secara bergantian. Mereka bertahan hidup dengan kondisi listrik dan air mati. Bahkan saat itu logistik hampir habis.
"Kami bertiga di satu rumah dan harus pandai-pandai membagi persediaan logistik. Makan nasi dan telur hingga akhirnya kami dievakuasi," ujarnya.
Imam berharap konflik di Sudan dapat segera selesai dan ia bisa menyelesaikan pendidikan S2 yang saat ini sedang tahap penyelesaian tesis.
"Saya dan istri jurusan Bahasa Arab. Semoga perang cepat selesai dan bisa segera cepat menyelesaikan pendidikan S2," katanya.
Editor: Reza Yunanto