Pakaian Adat Bangka Belitung, Perpaduan Budaya Arab dan Tionghoa
JAKARTA, iNews.id – Pakaian adat Bangka Belitung memiliki keindahan corak dan ciri khas seni dari proses pembuatannya. Salah satunya merupakan perpaduan budaya Arab dan Tionghoa.
Setiap daerah di Indonesia pastinya memiliki ciri khasnya masing-masing. Bukan hanya dari budaya saja, tetapi juga dari pakaian adatnya.
Pakaian adat merupakan pakaian resmi dari suatu daerah yang biasa digunakan untuk upacara adat atau acara-acara penting seperti pernikahan.
Pakaian adat suatu daerah biasanya dirancang lengkap dan seragam, mulai dari penutup kepala hingga alas kaki dengan ciri khas dan karakteristik masyarakatnya masing-masing.
Berikut deretan pakaian adat Bangka Belitung yang menarik untuk diketahui:
1. Baju Paksian

Pakaian adat Bangka Belitung yang pertama adalah Baju Paksian. Pakaian adat ini merupakan wujud akulturasi atau perpaduan budaya Arab dan Tionghoa.
Baju Paksian juga pernah dipakai Presiden Jokowi saat Sidang Tahunan MPR 2022. Pakaian yang dikenakan Jokowi tersebut berwarna dominan hijau dan memiliki motif pucuk rebung yang melambangkan simbol kerukunan.
Pakaian tersebut terdiri atas jubah panjang sebatas betis, celana panjang, selempang dan kain tenun cual khas Bangka. Sedangkan untuk penutup kepala dipakaikan sungkon, kemudian untuk alas kaki menggunakan sandal khas Arab bernama pending selop.
Editor: Ikhsan Firmansyah