Pakaian Adat Bangka Belitung, Perpaduan Budaya Arab dan Tionghoa
3. Kain Cual

Pakaian adat Bangka Belitung yang ketiga adalah Kain Cual yang biasa disebut sebagai kain lasem atau kain besusur.
Proses pembuatan Kain Cual memakan waktu yang cukup lama karena tingkat kerumitannya yang tinggi, sebab dibuat dengan metode tradisional tenun ikat.
Kain ini menggunakan bahan polyester, sutra, katun, serat kayu dan benang emas seberat 18 karat, sehingga memiliki harga yang cukup mahal.
Kain Cual ini biasanya digunakan untuk perbaduan pakaian adat pengantin di Bangka Belitung.
Sementara itu Kain Cual sendiri terdiri atas dua motif yaitu motif Penganten Bekecak (corak penuh) dan motif Jande Bekecak (motif ruang kosong).
Itulah tadi sederet pakaian adat Bangka Belitung dengan segala keindahan corak dan ciri khasnya seni dari proses pembuatannya.
Editor: Ikhsan Firmansyah