Polisi Amankan 18 Penambang Timah Ilegal di Pangkalpinang
Rabu, 14 Juli 2021 - 11:15:00 WIB
Antara
Selain itu tim gabungan mengamankan pemilik lahan tambang, penadah atau penampung bijih timah hasil penambangan ilegal ini.
"Lokasi yang digunakan untuk pertambangan ilegal merupakan lahan milik pribadi Akim (60) dengan memberi fee kepada para penambang sebesar Rp25.000 per kilogram," ucapnya.
Menurut dia, penambangan ilegal ini tidak hanya meresahkan masyarakat tetapi merusak lingkungan yang akan memicu bencana alam seperti banjir dan lainnya.
"Kami mengimbau masyarakat tidak melakukan penambangan di kawasan terlarang, seperti permukiman, sungai, kolong yang dijadikan sumber air bersih warga dan lainnya," katanya.
Editor: Ikhsan Firmansyah
Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari!
Follow
Artikel Terkait
Regional
8 hari lalu
Instruksi Presiden, Polda Banten Bongkar 10 Tambang Ilegal Tangkap 8 Tersangka
Regional
24 hari lalu
Babel Punya Modal Lengkap untuk Jadi Destinasi Kelas Dunia, Ini Strateginya
Regional
24 hari lalu
25 Tahun Berdiri, Babel Genjot Pariwisata Jadi Tulang Punggung Ekonomi Baru
Regional
30 hari lalu
ASTON Emidary Bangka: Pilihan Terbaik untuk Pertemuan Bisnis di Pangkalpinang
Jateng
1 bulan lalu
Bareskrim Polri Tindak Tambang Pasir Ilegal di Kawasan Taman Nasional Gunung Merapi
Jateng
1 bulan lalu
Wow! Ada 36 Titik Tambang Pasir Ilegal di Gunung Merapi, Nilai Transaksi Capai Rp3 Triliun
Berita Terkini
Babel
4 jam lalu
Heboh Lumba-lumba Muncul di Sungai Rokan Hulu Riau, Warga Kaitkan Mitos Ini
Babel
20 hari lalu
65 Orang Diperiksa, Kasus Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Bangka Barat Masuki Babak Baru
Babel
27 hari lalu
Penggerebekan Kampung Narkoba di Bangka Tengah, 6 Orang Ditangkap 1 Ditembak
Babel
1 bulan lalu
Polisi Gerebek Gudang Pengoplosan Gas di Babel, 2 Orang Ditangkap Ratusan Tabung Disita
Babel
1 bulan lalu
Polda Babel Selidiki Dugaan Korupsi Dana Hibah KONI Bangka Barat
Babel
1 bulan lalu
Berkas Lengkap, Kasus Dugaan Malapraktik di RSUD Depati Hamzah Masuki Babak Baru