Capaian Vaksinasi Dosis Lengkap di Babel Rendah, Ini Penyebabnya

PANGKALPINANG, iNews.id - Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengatakan capaian vaksinasi dosis lengkap di daerah itu rendah. Hal itu disebabkan rentang waktu atau jarak penyuntikan vaksin dosis kesatu dan kedua berbeda dan lebih lama.
Koordinator Tim Surveilance dan Epidemiologi Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Babel, dr Bangun mencontohkan jika masyarakat yang menggunakan AstraZeneca, maka mereka harus menunggu lebih lama dari pada menggunakan Sinovac.
“Untuk vaksin Sinovac, jarak penyuntikan dosis pertama ke dosis kedua adalah 28 hari, sementara vaksin AstraZeneca dua sampai tiga bulan,” katanya, Rabu (9/2/2022).
Selain itu capaian vaksinasi Covid-19 dosis lengkap yang lebih rendah dibandingkan dosis kesatu juga disebabkan pada saat skrining kesehatan dosis kedua, mereka tidak lolos skrining kesehatan.
"Keterlambatan penyuntikkan vaksinasi dosis kedua selama masih dalam interval yang direkomendasikan para ahli, masih aman dan tidak akan mengurangi efektivitas vaksin pertama untuk menangkal virus Corona," ujarnya.
Menurut dia, saat ini kesadaran masyarakat untuk mengikuti vaksinasi Covid-19 sudah cukup tinggi. Satgas, TNI, Polri dan instansi terkait lainnya terus menggencarkan sosialisasi dan mengedukasi masyarakat untuk segera divaksin.
"Ini hanya masalah rentang waktu pemberian vaksin satu ke dua yang cukup lama dan berbeda. Sehingga menyebabkan capaian vaksin lengkap rendah, karena stok vaksin berbagai merek masih cukup untuk percepatan vaksinasi ini," katanya.
Dia mengatakan saat ini stok vaksin berbagai merek 168.386 vial. Dengan rincian Sinovac 43.240 vial, Biofarma 1.736 vial, Coronavac 93.204 vial, AZ Covax 6.703 vial, Moderna 44 vial, Moderna 15 vial, Pfizer 23.444 vial dan AZ UK 0 vial.
Di samping itu, terdapat stok alokasi khusus yang berada di buffer di Dinkes Provinsi sebanyak 49.383 vial/193.922 dosis. Dengan rincian 14.960 vial Sinovac, 194 vial Biofarma, 11.046 vial Coronavac, 3.958 vial AZ (Covax) dan 14.960 vial vaksin Pfiizer.
"Saat ini stok vaksin cukup untuk disalurkan ke kabupaten/kota," katanya.
Editor: Ikhsan Firmansyah