Wagub Babel Singgung Royalti dan Saham PT Timah yang Minim

PANGKALPINANG, iNews.id - Wakil Gubernur Bangka Belitung (Babel) Abdul Fattah, berharap agar DPR RI menyampaikan aspirasi masyarakat Babel atas kenaikan royalti dari tiga persen ke enam persen, hingga diberikannya saham PT Timah sekitar 14 persen. Hal itu disampaikan karena kehendak tersebut hingga kini belum terkabulkan.

Pengajuan itu, dikatakan wagub, dimaksudkan agar dapat meningkatkan pendapatan daerah sehingga pembangunan segera dilaksanakan dan masyarakat Babel merasakan hasilnya. Selain itu, masyarakat Babel dapat lebih mencicipi manfaat dari aktivitas pertambangan selama ini. 

Baca Juga

Sandiaga Uno: Produk Kreatif Desa Terong Bangka Belitung Masuk Kategori Kelas Dunia

Pernyataan itu disinggung Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Wagub Babel) Abdul Fatah, saat menerima kunjungan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, dalam rangka Sosialisasi Diplomasi Parlemen "BKSAP Day", di Ruang Pasir Padi, Kantor Gubernur Babel, Jumat (5/2/2021). 

Dalam pertemuan dengan BKSAP DPR RI yang diketuai oleh Fadli Zon tersebut, Wagub Abdul Fatah mengharapkan aspirasi ini untuk disampaikan. Sebab, pihaknya merasa pembagian atas royalti pertimahan selama ini belum adil. 

Baca Juga

Terduga Teroris Babel Ternyata Sudah Lama Dipantau, Ini yang Bikin Warga Kaget

"Ini yang kami rasakan belum, berbaginya belum adil. Jadi kami harapkan BKSAP bisa menjembatani permasalahan ini supaya masyarakat Babel dapat menikmati kekayaan sumber daya alamnya," ujar Abdul Fattah, saat menerima kunjungan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Sabtu (6/2/2021).

Dijelaskannya, jika Babel yang notabene adalah wilayah kepulauan, dalam penyelenggaraannya bertumpu pada sumber daya alam yang meliputi timah dan mineral ikutan, sektor pariwisata, pertanian perkebunan, perikanan dan kelautan, serta sektor lainnya yang mendukung pembangunan. 

Baca Juga

Densus 88 Tangkap 2 Orang Terduga Teroris di Babel

"Khusus di sektor pariwisata, Babel menjadi salah satu dari 10 provinsi lain yang ditetapkan sebagai destinasi nasional. Kami yakin pada tahun berikutnya pariwisata Bangka Belitung akan meningkat dan menjadi proyek strategis nasional," kata Wagub.

Sementara itu Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon menerangkan, kegiatan ini merupakan sosialisasi alat perlengkapan dewan dengan ruang lingkup internasional. Keberhasilan diplomasi dapat tercapai total dengan melibatkan seluruh komponen bangsa. 

"Diplomasi parlemen merupakan hal yang tidak terpisahkan. Tugas DPR RI membuat undang-undang bersama dengan pemerintah. Konteks diplomasi total ini melibatkan secara aktif semua komponen bangsa, maka diplomasi kita akan berhasil mencapai kepentingan nasional," ucapnya.

Terkait apa yang telah disampaikan oleh Wagub, pihaknya juga siap untuk menjembatani. DPR RI dalam tugasnya menerima aspirasi baik disampaikan kalangan pemerintah provinsi, maupun para akademisi hingga mahasiswa. 

"Diplomasi itu harus dilakukan semua pihak, menyerap aspirasi terkait dengan hidup orang banyak baik mengenai lingkungan dan kekayaan alamnya," katanya.

Fadli Zon, menuturkan untuk tindak lanjut, pihaknya akan menyelesaikan kasus per kasus.

"Sangat wajar. Sebab, semua itu untuk kemakmuran rakyat," ujarnya.

Editor: Ikhsan Firmansyah