Kawasan Bekas Tambang Timah di Babel Bakal Disulap Jadi PLTS

Menurut dia permasalahan PLTS ini hanya menggunakan sinar matahari pada siang hari, sementara penggunaan listrik masyarakat lebih banyak pada malam hari.
"Ini harus kita pikirkan karena masyarakat banyak menggunakan listrik di malam hari," ujarnya.
Direktur Utama PT FID, Hari Suntoso dalam pemaparan menjelaskan bahwa, tujuan kegiatan ini merupakan keinginan dari perusahaan untuk mendukung kebijakan program Pemprov Babel dalam pengembangan PLTS di pulau penghasil timah ini.
"Setelah kita diskusikan ternyata lahan ekstambang yang diperkirakan tidak seluas yang diinformasikan oleh Dirjen Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM seluas 1.250 MW dan kenyataannya PLN di Bangka sudah terlaksana untuk 10 MW sisanya yang belum di Belitung. Yang di Belitung itu kewenangannya ada di pusat, sehingga kami kalau mau ikut konversi PLTD menjadi PLTS di Belitung harus ikut lelang," katanya.
Editor: Nani Suherni