Nikmati Sensasi Bertualang di Bukit Maras, Ini Pantang Larang yang Wajib Dipatuhi
Irham lalu membeberkan, ada delapan poin pantangan adat saat mendaki Bukit Maras, yakni pantang mandi di air tanpa perpakaian, pantang bersiul, pantang membawa telur bebek, dan pantang berkata kotor. Selain itu juga pantang membawa ketan, pantang memukul jangkar pohon dengan tongkat, pantang menyalakan api unggun, dan pantang membawa pisang masak.
Sementara, untuk larangan umum terdapat enam poin seperti, dilarang merusak, mencoret, menebang pohon, merusak ekosistem di spot tersebut. Dilarang membawa senjata tajam (parang, kapak, chainsaw/mesin potong kayu), dilarang membawa serta meminum minuman keras dan menggunakan obat-obatan terlarang.
Selain itu juga, dilarang mengambil apapun kecuali foto/dokumentasi, dilarang membuang sampah sembarangan yang mengotori spot wisata dan barang/bensa yang akan menjadi sampah yang dibawa dari keberangkatan harus dibawa pulang kembali.
"Kami juga akan mendirikan tiang bendera permanen di sini, sehingga ketika ada kegiatan hari besar nasional teman-teman yang mendaki tidak kesusahan lagi mencari tiang untuk mengibarkan Merah Putih. Selain itu hindari menebang pohon," ujarnya.
Dia menekankan kepada tiap komunitas dapat mempersiapkan keilmuan anggotanya saat ingin mendaki Gunung Maras. Di samping agar mengikuti pantangan yang diyakini sejak lama oleh masyarakat sekitar.
"Kami tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, karena sering kita dengar ada kabar kejadian meninggal dunia, kecelakaan dan para pendaki kesasar. Makanya pendaki harus benar-benar siap sebelum melaksanakan kegiatan," katanya.
Editor: Ikhsan Firmansyah